Sibolga – Pemerintah bersama TNI/Polri di Kota Sibolga, Sumatera Utara
(Sumut), menggelar Apel Kesiapan Penanggulangan Bencana Alam dan Non Alam,
Senin (9/11) sekitar pukul 10.00 WIB. Kegiatan itu mengambil tempat di Lapangan
Simare-mare dipimpin Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Sibolga, M Yusuf
Batubara, dengan Komandan Apel, Iptu Penedi Sihotang.
Dalam
arahannya mewakili Wali Kota Sibolga, Syarfi Hutauruk, Sekdakot Yusuf
menyampaikan, bahwa apel kesiapan penanggulangan bencana alam dan non alam ini
bertujuan untuk menyamakan persepsi dan kesiapsiagaan personil dalam
mengantisipasi bencana alam di Kota Sibolga, khususnya Pandemi COVID-19 yang
masih terus mewabah serta situasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
Sehingga semua pihak bisa mempersiapkan penanganannya, baik personil maupun
sarana dan prasarana yang dibutuhkan ketika terjadi bencana.
“Penyelenggaraan antisipasi bencana ini sendiri terdiri atas 3 tahap, yaitu Pra
Bencana, Tanggap Darurat, dan Paska
Bencana. Hal itu sesuai Undang-Undang (UU) Nomor 24 Tahun 2007
tentang antisipasi bencana dan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 17 Tahun 2018
tentang penyelenggaraan antisipasi bencana alam keadaan tertentu,” ungkapnya.
Pra Bencana merupakan situasi dimana tidak terjadi bencana tetapi
terdapat potensi bencana, sehingga diperlukan kesiapsiagaan dan peringatan dini
dan mitigasi bencana. Sementara Tanggap Darurat merupakan
antisipasi bencana yang meliputi pengkajian secara cepat dan tepat terhadap
lokasi kerusakan dan sumber daya, penentuan status keadaan darurat bencana,
penyelamatan dan evakuasi masyarakat terkena bencana, penyelamatan pemenuhan
kebutuhan dasar, perlindungan terhadap korban bencana dan pemulihan dengan
segera prasarana dan sarana vital. Sedangkan Pasca Bencana, berupa
penanggulangan bencana dengan cara melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi.
“Adapun
kategori bencana dan keadaan darurat bencana, berupa peristiwa atau rangkaian
yang mengancam dan mengganggu kehidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor
alam atau non alam serta faktor manusia yang
mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerugian harta benda, dan dampak psykologis,
serta kerusakan lingkungan, yang memerlukan penanganan tindakan segera,” imbuh
Yusuf.
Yusuf atas nama Wali Kota Sibolga pun pada kesempatan
itu berharap kepada semua pihak supaya benar-benar siap dalam melakukan
antisipasi dan penanganan bencana apabila terjadi di Kota Sibolga.
“Dengan
adanya apel kesiapan ini, semua pihak kiranga benar-benar telah siap dalam
melakukan antisipasi dan penanganan bencana apabila terjadi di Kota Sibolga.
Sebagaimana bencana wabah COVID-19 di Kota Sibolga yang sudah menyebar luas ke
masyarakat,” pungkasnya.
Apel
Kesiapsiagaan Tanggap Bencana tersebut diikuti langsung Kepala Kepolisian
Resort (Kapolres) Sibolga, AKBP Triyadi, Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut
(Danlanal) Sibolga, Letkol Laut (P) Andris BM Simare-mare diwakili Mayor (P)
Laut Hartono, Komandan Distrik Militer (Dandim) 0211/Tapanuli Tengah (TT),
Letkol (Inf) Dadang Alex diwakili Danramil Sibolga Mayor Arwan S, dan Komandan
Destasemen Polisi Militer (Dandenpom) 1/2 Sibolga, Letkol CPM Hasanuddin
Siagian diwakili Kapten CPM Imade S.
Turut
serta Wakapolres Sibolga, Kompol R Sihombing bersama para Perwira Polres
Sibolga, para pejabat Pemkot Sibolga seperti Kepala Satuan Polisi Pamong Praja
(Kasatpol PP) Sibolga, Faisal Fahmi Lubis, Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan,
Firmansyah Hulu, Kadis Sosial, Bustanul Arifin, Kepala Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD), Singkat Sijabat dan dariBasarnas Sibolga, R Bangun serta
lainnya.
Dalam apel itu dikerahkan sejumlah peralatan penanganan bencana, diantaranya
mobil patroli dan Pemadam Kebakaran (Damkar) serta Perahu Landing
Craft Rubber (LCR) milik BPBD Sibolga. Kemudian mobil
kebersihan milik dinas LHKP, mobil Patroli milik Polres Sibolga, mobil Patroli
milik Sat Pol PP Sibolga, mobil ambulance milik Dinkes Sibolga dan mobil
patroli milik Dishub Sibolga. (ril)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar