Sibolga -Kemah Hari
Bumi sebagai peringatan Hari Bumi yang dihelat Komunitas Menjaga Pantai Barat
(Komantab) menelurkan belasan poin gagasan aksi penyelamatan lingkungan.
Gagasan
tersebut tercetus dalam diskusi grup yang digelar di pulau Poncan dimana Kemah
Hari Bumi dilaksanakan, Sabtu (27/4/2019) malam.
"Beberapa gagasan menyimpulkan
konklusi kerusakan lingkungan yang semakin parah di pantai barat Sumut,
terutama di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah," kata ketua
panitia Kemah Hari Bumi, Harry Fauzan kepada wartawan.
Dikatakan Fauzan, diskusi grup yang
dilaksanakan menjadi satu item penting dalam pelaksanaan Kemah Hari Bumi yang
dilaksanakan Komantab pada peringatan Hari Bumi tahun ini.
"Diskusi soal lingkungan dengan
menyertakan lintas komunitas dan profesi memang sesuatu yang harus dilakukan,
diskusi akan mengungkap berbagai persoalan maupun testimoni dari berbagai
peserta tentang masalah-masalah lingkungan," katanya.
Kordinator
Komantab, Maecenas Doni menambahkan, belasan poin gagasan tersebut diantaranya,
kampanye stop pembuangan sampah yang harus dilakukan secara konsisten.
Berlanjut,
gagasan mendorong lintas pihak baik pemerintah daerah, masyarakat termasuk
perusahaan dan usaha perorangan agar berkomitmen mengelola dan memanajemen
sampah dan limbah.
"Ada juga poin agar
mengkampanyekan penghentian pengerukan perbukitan di Sibolga dan Kabupaten
Tapanuli Tengah, gagasan perda lingkungan, bahkan ada juga yang mengusulkan
gagasan observasi ke masyarakat untuk mengetahui mengapa masih membuang sampah
sembarangan," kata Doni (ril)
Kemah Hari
Bumi Komantab Gagas Belasan Poin Soal Penyelamatan Lingkungan
Sibolga News – Jam 10.00 Wib
Kemah Hari
Bumi sebagai peringatan Hari Bumi yang dihelat Komunitas Menjaga Pantai Barat
(Komantab) menelurkan belasan poin gagasan aksi penyelamatan lingkungan.
Gagasan
tersebut tercetus dalam diskusi grup yang digelar di pulau Poncan dimana Kemah
Hari Bumi dilaksanakan, Sabtu (27/4/2019) malam.
"Beberapa gagasan menyimpulkan
konklusi kerusakan lingkungan yang semakin parah di pantai barat Sumut,
terutama di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah," kata ketua
panitia Kemah Hari Bumi, Harry Fauzan kepada wartawan.
Dikatakan Fauzan, diskusi grup yang
dilaksanakan menjadi satu item penting dalam pelaksanaan Kemah Hari Bumi yang
dilaksanakan Komantab pada peringatan Hari Bumi tahun ini.
"Diskusi soal lingkungan dengan
menyertakan lintas komunitas dan profesi memang sesuatu yang harus dilakukan,
diskusi akan mengungkap berbagai persoalan maupun testimoni dari berbagai
peserta tentang masalah-masalah lingkungan," katanya.
Kordinator
Komantab, Maecenas Doni menambahkan, belasan poin gagasan tersebut diantaranya,
kampanye stop pembuangan sampah yang harus dilakukan secara konsisten.
Berlanjut,
gagasan mendorong lintas pihak baik pemerintah daerah, masyarakat termasuk
perusahaan dan usaha perorangan agar berkomitmen mengelola dan memanajemen
sampah dan limbah.
"Ada juga poin agar
mengkampanyekan penghentian pengerukan perbukitan di Sibolga dan Kabupaten
Tapanuli Tengah, gagasan perda lingkungan, bahkan ada juga yang mengusulkan
gagasan observasi ke masyarakat untuk mengetahui mengapa masih membuang sampah
sembarangan," kata Doni (st)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar