Sumut -
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara akan memotong 2,5 persen gaji para aparatur
sipil negara (ASN) atau PNS yang beragam Islam setiap bulannya.
Gubernur Sumatera Utara Edy
Rahmayadi mengatakan bahwa zakat merupakan ketentuan agama yang diperintahkan
Allah SWT kepada umat yang memiliki besaran harta tertentu.
“Jangan sangsi zakat yang diberikan tidak
sampai. Jadi bayarakanlah zakat anda ke (melalui) Baznas. Karena kalau kita
mati (meninggal dunia), ada tiga hal yang bisa membantu kita.
Pertama,
anak yang soleh. Kedua, ilmu yang bermanfaat, dan yang ketiga, ini amal
zariyah, termasuklah zakat ini di dalamnya,” ujar Edy dalam acara Sosialisasi
Zakat bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Sumut, Jumat (19/4/2019).
Edy mengatakan, Sumatera Utara memasang target
pengumpulan zakat sekitar Rp 60 miliar, sedangkan yang tercapai pada 2018 lalu
sebesar Rp 20 miliar. Oleh karena itu, dia meminta agar gaji ditambah Tunjangan
Tambahan Penghasilan (TTP) yang diterima para ASN setiap bulan langsung
dipotong 2,5 persen untuk zakat dengan ketentuan penghasilan mencapai nisab
(jumlah tertentu).
“Setuju
kita ya, gaji dan TTP (tunjangan) dipotong langsung untuk zakat. Nanti saya ingin
tahu berapa zakat yang terkumpul dalam sebulan. Kita mau lihat bagaimana bisa
membantu masyarakat miskin, membangun masjid dan mensejahterakan umat.
Jadi potongan uang anda, manfaatnya untuk kita
juga. Mohon diawasi ini secara ketat,” ungkapnya. Dia juga melihat potensi dari
zakat dengan jumlah penduduk Muslim di Sumut bisa mencapai Rp 3 triliun per
tahun.
Baca
juga: Viral Video Edy Rahmayadi Larang Warga Berfoto dengan Pose Dua Jari, Ini
Penjelasannya Ketua Baznas Sumut Amansyah Nasution menuturkan, zakat harus
dipahami sebagai kewajiban setiap umat Islam yang telah memenuhi nisab untuk
membersihkan harta.
Menurut dia, hal ini merupakan rukun Islam yang
keempat setelah syahadat, shalat dan puasa. Bahkan dalam Al-Quran, zakat sering
disampaikan bersamaan dalam kalimat ‘mendirikan shalat dan menunaikan zakat’.
“Jadi hidup ini bukan hanya menumpuk harta, tetapi ada berkah dan keridhoan
Allah. Zakat juga bermakna berkah, bertambahnya nilai kebaikan yang terus
menerus,” tutur Amansyah.
Untuk itu, dia menuturkan bahwa ada lima
program Baznas Sumut untuk kemaslahatan umat, antara lain Sumut Taqwa yang
memfokuskan bantuan kepada da’i dan pembangunan masjid di desa terpencil.(ril)
dikutip dari Kompas.com
dikutip dari Kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar